Upacara minum teh Jepang , juga disebut
Way of Tea , adalah kegiatan budaya Jepang yang melibatkan persiapan upacara dan presentasi
matcha (抹茶),
teh hijau bubuk.
Dalam bahasa Jepang, itu disebut
chanoyu (
茶の湯 ) atau
sadō, chado (
茶道 ), sedangkan cara yang dilakukan, atau seni kinerjanya, disebut
(o) temae (
[お]手前; [お]点前 ). Buddhisme Zen adalah pengaruh utama dalam pengembangan
upacara minum teh Jepang. Jauh lebih jarang, praktik teh Jepang menggunakan teh daun, terutama
sencha , dalam hal ini dikenal dalam bahasa Jepang sebagai
senchadō (
煎茶道 , cara sencha) sebagai lawan chanoyu atau chado.
Pertemuan teh diklasifikasikan sebagai pertemuan teh
chakai informal (
茶会 , Gathering teh) dan
chaji resmi gathering teh (
茶事 , acara minum teh).
Chakai adalah kursus perhotelan yang relatif sederhana yang mencakup permen, teh tipis, dan mungkin makanan ringan.
Chaji adalah pertemuan yang jauh lebih formal, biasanya termasuk hidangan
kaiseki lengkap yang diikuti oleh permen, teh tebal, dan teh tipis. Sebuah
chaji bisa bertahan hingga empat jam.
Chadō dihitung sebagai salah satu dari tiga seni klasik Jepang penyempurnaan, bersama dengan
kōdō untuk penghargaan dupa, dan
kadō untuk merangkai bunga.