Teori kinetik gas menggambarkan gas sebagai sejumlah besar partikel submikroskopik (atom atau molekul), yang semuanya berada dalam gerak acak yang konstan, cepat. Keacakan muncul dari banyak
tabrakan partikel dengan satu sama lain dan dengan
dinding wadah.
Teori kinetik menjelaskan sifat makroskopik gas, seperti tekanan, temperatur, viskositas, konduktivitas termal, dan volume, dengan mempertimbangkan komposisi dan gerakan molekulnya. Teori ini berpendapat bahwa tekanan gas dihasilkan dari tabrakan partikel dengan dinding kontainer pada kecepatan yang berbeda.
Teori kinetik mendefinisikan suhu dengan caranya sendiri, berbeda dengan definisi termodinamika.
Di bawah mikroskop optik, molekul-molekul yang
membentuk cairan terlalu kecil untuk terlihat. Namun, gerakan gelisah serbuk sari atau partikel debu dalam cairan terlihat. Dikenal sebagai gerak Brown, gerakan serbuk sari atau debu hasil dari benturan mereka dengan
molekul cair. Sebagaimana dianalisis oleh Albert Einstein pada tahun 1905, bukti eksperimental ini untuk teori kinetik menegaskan keberadaan atom dan molekul.